Sekitar ku nampak mengabu
lalu berlari meninggalkan ku
menyisakan pemandangan tak menentu
terlalu kabur dan menggangu
mereka berakhir menghilang tak menau
seraya tertarik ke suatu waktu,
tersisa aku mematung terbelenggu,
terbelenggu seolah tak mampu,
tak mampu tuk menyusuri ruang dan waktu
yang berhasil meleka lampui
ku pejamkan kedua mata ini
ku hirup udara dingin yang mampu membekukan hati
dalam-dalam demi mengisi kekosongan ini
Teringat wajah mu
engkau yang selalu ku tuju
engkau yang ku puja dan berakar menahun di hati ku
engkau yang selalu mengisi ribuan doa dalam sujud ku
engkau pula yang selalu melangkah menjauh,
menjauh dari ku,
dari ku yang tak akan pernah mampu menjadi apa yang engkau mau
kau telah terenggut
dan selamanya senyum mu,
kan ku kenang dalam hidup ku
Karya : Rahmi Gusvani (Vani)